Jumat, 23 Desember 2016

puisi: ”DISUDUT AKU TERSADAR”


Aku..
Lena dalam gemericik air
Lelap dalam buayan angin
Lalu segala tentang mu menghiasi mimpi

Kau.. 
Satu dari satu yang mengambil cintaku dengan paksa 
Merampas kesadaran ku dengan goda

Lupa onak yang sedang kau semaikan
Tak sadar akan perangkap yang kau sebarkan
Kuraih tangan mu yang kau ulurkan dengan gemulai beriramakan cinta
Kau rengkuh kesadaranku dengan ribuan dawai asmara
Apa Aku salah..? 

Aku berdiri menari bersama mu dalam bahagia bertirai fatamorgana
Tapi tangan mu perlahan kau lepaskan 
Irama mu kau hentikan 
Lalu putus dawai mu secara perlahan

Aku bukan khilaf... 
Hanya karena angan ku terlalu tinggi untuk ku raih
Tidak juga Aku sengaja... 
Karena mimpi ini tak pernah kureka

Aku tersadar... 
Gemericik air tak pantas kudengar 

Aku terjaga.. 
Yang kau hembuskan bukanlah angin syurga

Engkau purnama di atas sana 
Yang datang mu terkadang sirna 
Cahaya mu hanya membuat Aku terpana 
Di dasar ini Aku hanya bisa memuja

Pergilah dengan segenap asa tentang mu Menjauhlah dan bawa semua buayan angin syurga mu 
Biarkan Aku disudut ini dalam sadarku

TABIKPUN,..
Hyogoken, Japan14 November 2016

Hendri Semaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar