"KIRIMI AKU BUNGA"
Berlama bersama mu itu tak mungkin.
Kau harus kembali kepada yang menyayang mu
Entah,
kau cinta atau tidak
Tapi egois lelaki-ku merasakan nya
Entah,
Kau suka atau tidak
Bersama sementara tadi,
kemarin,
Dan hari yang lalu membuat aku bahagia
Nanti,
Mungkin kau tak datang lagi
Esok,
Mungkin kau tak lagi disini
Atau,
Aku yang akan pergi
Andai iya, kirimi aku bunga,
Lusa nanti
"TITIK JENUH"
Kita..
semua bicara kosong
Berjanji imitasi
Membagi senyum berbalut dusta
Beramai geleng kepala ketika salah
Lalu tunjuk jari merasa benar
Aku..
Lama bertahan disini
Melihat semua dengan nanar
Mendengar semua dengan samar
Menyaksikan tonil yang entah kapan berakhir
"NAKHODA"
Kita telah terbiasa membawa haluan dengan mendengar angin
Menuju arah dengan melihat bintang
Menghindar beliung dengan mendengar kicau camar
Kenapa harus gundah
Bukankah selama ini tanpa kompas kita terarah..?
"PESTA MALAM INI"
Ikan menjamu katak dimeja teratai
Iramanya berpadu gemercik air pancuran
Lumut menari tanpa jari
Langit menuangkan rintik dicawan kolam
Angin sayup, melelapkan si jangkrik yang lazim mengusik
Pesta malam ini..!
Esok malam belum pasti
Tabik,
Bekasi 31 Maret 2015
HENDRI SEMAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar