Aku..
Lena dalam gemericik air
Lelap dalam buayan angin
Lalu segala tentang mu menghiasi mimpi
Kau..
Satu dari satu yang mengambil cintaku dengan paksa
Merampas kesadaran ku dengan goda
Lupa onak yang sedang kau semaikan
Tak sadar akan perangkap yang kau sebarkan
Kuraih tangan mu yang kau ulurkan dengan gemulai beriramakan cinta
Kau rengkuh kesadaranku dengan ribuan dawai asmara
Apa Aku salah..?
Aku berdiri menari bersama mu dalam bahagia bertirai fatamorgana
Tapi tangan mu perlahan kau lepaskan
Irama mu kau hentikan
Lalu putus dawai mu secara perlahan
Aku bukan khilaf...
Hanya karena angan ku terlalu tinggi untuk ku raih
Tidak juga Aku sengaja...
Karena mimpi ini tak pernah kureka
Aku tersadar...
Gemericik air tak pantas kudengar
Aku terjaga..
Yang kau hembuskan bukanlah angin syurga
Engkau purnama di atas sana
Yang datang mu terkadang sirna
Cahaya mu hanya membuat Aku terpana
Di dasar ini Aku hanya bisa memuja
Pergilah dengan segenap asa tentang mu
Menjauhlah dan bawa semua buayan angin syurga mu
Biarkan Aku disudut ini dalam sadarku
TABIKPUN,..
Hyogoken, Japan14 November 2016
Hendri Semaka